Rabu, 14 Maret 2012

Resultan Vektor

 I.         Topik Percobaan
            Resultan Vektor Gaya

II.         Tujuan Percobaan
1.    Menentukan resultan vektor gaya
2.    Membandingkan jumlah resultan vektor gaya dengan menggunakan dua buah neraca pegas yang membentuk sudut dengan sebuah neraca pegas yang ditarik lurus.

III.        Alat dan Bahan
           
No
Alat dan Bahan
Jumlah
1
Pegas Spiral
1 Buah
2
Neraca Pegas
2 Buah
3
Benang / Nylon
Secukupnya
4
Busur Derajat
1 Buah
5
Paku Payung
Secukupnya
6
Papan Landasan
1 Buah
7
Mistar
1 Buah

IV.       Landasan Teoritis dan Prosedur Pengukuran
            A. Dasar Teori
Besaran vektor adalah besaran yang memiliki nilai dan juga arah, misalnya gaya. Dua vektor atau lebih dapat dijumlahkan dah hasil penjumlahannya disebut vektor resultan.
Untuk menentukan resultan dua buah vektor gaya yang membentuk sudut apit ( segitiga sembarang ) dapat menggunakan rumus kosinus. Dasar dari menentukan resultan dua buah vektor gaya dengan rumus kosinus adalah rumus kosinus dan sinus dalam suatu segitiga sembarang. 
B. Prosedur Pengukuran
1.    Menyediakan dua buah neraca pegas, sebuah pegas, benang atau nylon secukupnya, paku payung secukupnya, sebuah busur derajat dan penggaris, serta papan triplek yang sudah ditempel kertas grafik.
2.    Merangkai alat seperti gambar di bawah ini (Gambar a).


                  




3.    4Menarik kedua neraca pegas sehingga memanjang sepanjang 30 cm  dan kedua arah tarikan ( benang atau nylon ) membentuk sudut α (Gambar b).

                           
                       

4.    Mencatat gaya F1, F2 yang terbaca pada neraca pegas dan sudut α yang terbentuk dan mencatatnya kedalam tabel.
5.    Melakukan kegiatan ini dengan hanya menggunakan satu neraca  seperti pada gambar c, dan memcatat penunjukan skala pada neraca ( Fp = S ).




6.    Mengulangi langkah 2 sampai 5 dengan panjang pegas yang sama dan sudut yang berbeda-beda.

V.        Data hasil pengamatan
           
Percobaan ke
l (cm)
F1 (N)
F2 (N)
 α (˚)
Fp = S
(N)
S2
F12 +  F22 + 2 F1 F2 cosα
1
30
0,4
0,5
41
0,9
0,81
0,71
2
30
0,5
0,6
69
0,9
0,81
0,82
3
30
0,6
0,6
90
0,9
0,81
0,72
4
30
0,7
0,8
107
0,9
0,81
0,80
5
30
1,5
1,5
145
0,9
0,81
0,81









Tidak ada komentar:

Posting Komentar